LAPORAN PRAKTIKUMUJI OSMOSIS
Disusun oleh :
1.
Dhea Zanuba Rachma (08)
2.
Pebi Tri Jayanti (18)
3.
Rai Wulanjani (20)
4.
Relistya Dwi Nuri Maudy (23)
5.
Tata Budi Santoso (30)
SMA NEGERI 1 DAYEUHLUHUR
Tahun Pelajaran 2018/2019
Daftar Isi
Halaman
Judul ................................................................................................. i
Daftar
Isi ......................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
- Latar Belakang .................................................................................... 1
- Tujuan .................................................................................................. 2
BAB
II PEMBAHASAN ............................................................................... 3
- Alat dan Bahan .................................................................................... 3
- Cara Kerja ............................................................................................ 3
- Hasil Pengamatan ................................................................................ 4
BAB
III PENUTUP ........................................................................................ 6
LAMPIRAN
................................................................................................... 7
Daftar
Pustaka ................................................................................................. 8
I.
JUDUL : PRAKTIKUM OSMOSIS
II.
TUJUAN
1.
Untuk mengetahui proses terjadinya
osmosis pada telur
2.
Untuk mengetahui pengaruh tekanan
osmotic pada telur
III.
TEORI DASAR
Osmosis adalah perpindahan air melalui membran
permeabel selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat.
Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat
terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran. Osmosis
merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan dalam air
yang jernih dibandingkan semuanya yang sangat pekat berfungsi diamatinya
bersama diangkat ditanah bertinggi (Pratiwi 2006: 212).
Dengan meningkatkan tekanan pada bagian dengan
konsentrasi pekat menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih encer.
Gaya per unit luas yang dibutuhkan untuk mencegah mengalirnya pelarut melalui
membran permeabel selektif dan masuk ke larutan dengan konsentrasi yang lebih
pekat sebanding dengan tekanan turgor. Tekanan osmotik merupakan sifat
koligatif, yang berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat
terlarut, dan bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri (Sarkini 2006: 200).
Osmosis merupakan suatu topik yang penting dalam
biologi karena fenomena ini dapat menjelaskan mengapa air dapat
ditransportasikan ke dalam dan ke luar sel. Osmosis terbalik adalah sebuah
istilah teknologi yang berasal dari osmosis. Osmosis adalah sebuah fenomena
alam dalm sel hidup di mana molekul “solvent” (biasanya air) akan mengalir dari
daerah “solute” rendah ke daerah “solute” tinggi melalui sebuah membran
“semipermeable”. Membran “semipermeable” ini menunjuk ke membran sel atau
membran apa pun yang memiliki struktur yang mirip atau bagian dari membran sel.
Gerakan dari “solvent” berlanjut sampai sebuah konsentrasi yang seimbang
tercapai di kedua sisi membran (Sarkini 2006: 201).
IV.
ALAT DAN BAHAN
·
Tulur ayam
·
Aqua gelas
·
Sedotan
·
Lilin
·
Korek api
·
Cutter
·
Penggaris
V.
CARA KERJA
1.
Siapkan semua alat dan bahan
2.
Ambil
sebutir telur, kemudian pukulah pelan-pelan pada bagian ujung telur yang tumpul
sehingga cangkangnya retak tetapi jangan sampai membuat selaput di dalamnya
pecah
3.
Bersihkan
bagian ujung telur yang tumpul dari cangkang yang sudah retak-retak dengan cara
mengambil retak-retakan cangkang dengan hati-hati sehingga didapatkan ujung
telur yang tanpa cangkang
4.
Pada
ujung telur yang satunya (yang lebih lancip) dibuat lubang untuk memasukkan
sedotan
5.
Masukkan
sedotan ke dalam telur dengan hati-hati
6.
Nyalakan
lilin dan arahkan tetesan lilin ke bagian telur tempat masuknya sedotan
sehingga sedotan dan telur menjadi rapat (tidak bocor)
7.
Masukan
telur ke dalam aqua gelas yang sudah dibuka penutupnya seukuran telur dengan
hati-hati dan mulailah mencatat waktunya
8.
Amati
pergerakan air pada sedotan dengan selang waktu yang telah ditentukan
9.
Ukur
kenaikan air pada sedotan menggunakan penggaris dengan selang waktu yang telah
ditentukan agar mendapat data yang benar.
VI.
HASIL
PENGAMATAN
Tabel
Pengamatan
Percobaan
ke-
|
Waktu
|
Waktu Pengamatan (menit)
|
Pertambahan
Ukuran (cm)
|
Hasil
WP/PU |
1
|
10.15 – 11.20
|
70 menit
|
2 cm
|
70 menit/2 cm = 35 |
2
|
10.30 – 11.10
|
40 menit
|
8 cm
|
40 menit/8 cm = 5 |
3
|
10.55 – 11.20
|
25 menit
|
4 cm
|
25 menit/4 cm = 6,25 |
Keterangan :
WP = Waktu Pengamatan (menit)
PU = Pertambahan Ukuran (cm)
VII.
PEMBAHASAN
Proses osmosis alami yang terjadi pada telur ayam, proses osmosis ini merupakan
proses transport pasif karena tanpa energi aktifitas. Osmosis adalah pergerakan
atau perpindahan molekul dari konsentrasi rendah (hipotonis) menuju larutan
dengan konsentrasi tinggi (hipertonis) melalui membrane semipermeabel semata.
Dari hasil pengamatan kita dapat mengetahui dan menghitung nilai laju osmosis
yang terjadi pada telur ayam.
Pada
prosedur kerja yang telah dibuat, dimana telur ayam harus dilubangi pada kedua kutub telur. Kutub
telur pertama dilubangi hingga menembus cangkang dan selaput telur sebaliknya
pada kutub telur berlawanan di lubangi hingga cangkangnya saja, kita dapat
mengamati bagaimana molekul air yang memiliki konsentrasi rendah dapat
berpindah ke cairan telur yang memiliki konsentrasi tinggi, serta dapat
mengamati bagaimana molekul air menembus membrane sel telur (selaput) yang
selektif permeabel. Dalam hal ini air sebagai pelarut yang memiliki konsentrasi
rendah (hipotonis) dan cairan di dalam telur merupakan pelarut yang memiliki
konsentrasi tinggi (hipertonis). Kesetimbangan dinamis akan terjadi jika
konsentrasi antara larutan air dan cairan telur sama dan terbentuk larutan yang
isotonis. Perpindahan larutan juga terjadi akibat adanya perbedaan konsentrasi.
Perbedaan konsentrasi sangat umum terjadi
pada sel hidup. Misalnya jika pada senyawa organik tertentu dalam sitosol masuk
ke dalam sel dan dimetabolisme oleh mitokondria, maka konsentrasi sitosol yang
berada di dekat mitokondria harus dipertahankan lebih rendah daripada
konsentrasi sitosol yang berada di dekat organel lainnya. Hal ini penting
diperhatikan terutama jika membicarakan difusi air.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada
sedotan diperoleh peningkatan tekanan pada sedotan yang diakibatkan oleh
tekanan osmotic. Dari percobaanke-1 dapat dilihat bahwa setiap kenaikan 1 cm
memerlukan waktu sekitar 35 menit, dari percobaan ke-2 setiap kenaikan 1 cm
memerlukan waktu sekitar 5 menit, dan dari percobaan ke-2 setiap kenaikan 1 cm
memerlukan waktu sekitar 6,25 menit.
VIII. KESIMPULAN
1. Proses naiknya cairan
yang terdapat dalam telur dapat diartikan sebagai proses osmosis karna dilihat
dari pengertiannya osmosis merupakan proses perpindahan molekul air dari
kosentrasi rendah ke kosentrasi tinggi.
2. Cairan yang terdapat
dalam telur dapat naik ke atas karena air yang merupakan pelarut yang memilki
konsentrasi rendah (hipotonik) akan berpindah ke cairan telur yang memiliki
konsentrasi tinggi (hipertonik) melewati selaput membrane telur yang selektif
permeable dengan melawan gradient konsentrasi melalui proses osmoregulasi. Maka
air tersebut yang mengakibatkan tekanan pada cairan telur tersebut naik dari
konsentrasi rendah samapai tinggi.
3. Air yang merupakan
pelarut yang meiliki konsentrasi rendah (hipotonik) akan berpindah ke cairan
telur yang memiliki konsentrasi tinggi (hipertonik) melewati selaput membrane
telur yang selektif permeable dengan melawan gradient konsentrasi melalui
proses smoregulasi.
4. Terjadi perbedaan
kekentalan (viskositas) antara cairan telur dan air sebagi pelarut sehingga
memacu perpindahan larutan yang dibatasi oleh membrane dari larutan yang
hipotonik ke larutan yang hipertonik.
5. Terjadi transport
pasif dalam membrane, yang terjadi tanpa energy aktifitas, dan juga perbedaan
potensial osmotic, potensial osmotic air yang lebih besar dibandingkan dengan
potensial osmotic cairan telur.
X.
LAMPIRAN
Foto Kegiatan | |
| |
0 komentar:
Posting Komentar