Senin, 30 Maret 2020

LAPORAN PRAKTIKUM UJI ENZIM KATALASE



LAPORAN PRAKTIKUM
UJI ENZIM KATALASE





Disusun oleh :
1.      Ade Eryandi (01)
2.      Dena Hasna Qotrunnada (06)
3.      Dhea Zanuba Rachma (08)
4.      Luthfiyyah Nur Hasanah (14)
5.      Sekar Kusuma Syaharani (27)



SMA NEGERI 1 DAYEUHLUHUR
Tahun Pelajaran 2018/2019

Daftar Isi


Halaman Judul .................................................................................................  i
Daftar Isi .........................................................................................................  ii
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................  1
A.    Latar Belakang ....................................................................................  1
B.     Tujuan ..................................................................................................  2
BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................  3
A.    Alat dan Bahan ....................................................................................  3
B.     Cara Kerja ............................................................................................  3
C.     Hasil Pengamatan ................................................................................  4
BAB III PENUTUP ........................................................................................  6
LAMPIRAN ...................................................................................................  7
Daftar Pustaka .................................................................................................  8
 


I.                   JUDUL : PRAKTIKUM ENZIM KATALASE

II.                TUJUAN
1.      Untuk mengetahui cara kerja enzim katalase
2.      Untuk mengetahui pengaruh enzim katalase terhadap H2O2
3.      Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase

III.             TEORI DASAR
A.    Enzim
Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia organik.[1][2] Molekul awal yang disebut substrat akan dipercepat perubahannya menjadi molekul lain yang disebut produk. Jenis produk yang akan dihasilkan bergantung pada suatu kondisi/zat, yang disebut promoter. Semua proses biologis sel memerlukan enzim agar dapat berlangsung dengan cukup cepat dalam suatu arah lintasan metabolisme yang ditentukan oleh hormon sebagai promoter.

B.     Enzim Katalase
Enzim katalase adalah salah satu jenis enzim yang umum ditemui di dalam sel-sel makhluk hidup. Enzim katalase berfungsi untuk merombak hydrogen peroksida yang bersifat racun yang merupakan sisa atau hasil sampingan dari proses metabolisme. Apabila H2O2 tidak diuraikan dengan enzim ini, maka akan menyebabkan kematian pada sel-sel. Oleh sebab itu, enzim ini bekerja dengan merombak H2O2 menjadi substansi yang tidak berbahaya, yaitu berupa air dan oksigen. Selain bekerja secara spesifik pada substrat tertentu, enzim juga bersifat termolabil (rentan terhadap perubahan suhu) serta merupakan suatu senyawa golongan protein. Pengaruh temperature terlihat sangat jelas, karena dapat merusak enzim dan membuatnya terdenaturasi seperti protein kebanyakan.Enzim katalase termasuk enzim hidroperoksidase, yang melindungi tubuh terhadap senyawa-senyawa peroksida yang berbahaya. Penumpukan senyawa peroksida dapat menghasilkan radikal bebas, yang selanjutnya akan merusak membrane sel dan kemungkinan menimbulkan penyakit kanker serta arterosklerosis. Enzim Katalase memiliki kemampuan untuk inaktivasi hydrogen peroksida.Senyawa H2O2 dihasilkan oleh aktivitas enzim oksidase. H2O2 berpotensi membentuk radikal karena membentuk OH- .Enzim katalase merupakan hemoprotein yang mengandung 4 gugus hem.
Aktivitas enzim katalase :
1.      Aktivitas peroksidase, mengoksidasi senyawa yang analog dengan substrat
2.      Aktivitas katalase, enzim ini mampu menggunakan satu molekul H2O2 sebagai substrat atau donor electron dan molekul H2O2 yang lain sebagai oksidan atau akseptor electron.

2 H2O2 + enzim katalase à 2 H2O + O2
Enzim katalase dapat ditemukan di darah, sumsum tulang, membrane mukosa, ginjal dan hati.

IV.             ALAT DAN BAHAN
A.    Alat

·         Tabung reaksi
·         Korek api
·         Lidi kering
·         Pisau lipat / cutter
·         Lap
·         Kantong kresek
·         Mortal


B.     Bahan
·         Hati ayam
·         Jantung ayam
·         Usus ayam
·         Biji jarak
·         Larutan H2O2

V.                CARA KERJA
A.    Ekstrak Hati
1.      Menyiapkan alat dan bahan
2.      Iris hati ayam menggunakan pisau lipat/cutter
3.      Siapkan mortal lalu tumbuk hati ayam hingga halus
4.      Masukan hati ayam ke dalam tabung reaksi sampai dasarnya
5.      Tambahkan cairan H2O2 lalu tutup tabung reaksi dengan jempol tangan
6.      Bakar lidi kering meggunakan korek api tunggu sampai ada bara apinya
7.      Buka tabung reaksi kemudin masukan bara api pada tabung reaksi
8.      Amati perubahan nyala api pada saat bara api di dalam tabung reaksi
9.      Catat hasil reaksi pada tabel pengamatan

B.     Ekstrak Jantung
1.      Menyiapkan alat dan bahan
2.      Iris jantung ayam menggunakan pisau lipat/cutter
3.      Siapkan mortal lalu tumbuk jantung ayam hingga halus
4.      Masukan jantung ayam ke dalam tabung reaksi sampai dasarnya
5.      Tambahkan cairan H2O2 lalu tutup tabung reaksi dengan jempol tangan
6.      Bakar lidi kering meggunakan korek api tunggu sampai ada bara apinya
7.      Buka tabung reaksi kemudin masukan bara api pada tabung reaksi
8.      Amati perubahan nyala api pada saat bara api di dalam tabung reaksi
9.      Catat hasil reaksi pada tabel pengamatan

C.     Ekstak Usus
1.      Menyiapkan alat dan bahan
2.      Iris usus ayam menggunakan pisau lipat/cutter
3.      Siapkan mortal lalu tumbuk usus ayam hingga halus
4.      Masukan usus ayam ke dalam tabung reaksi sampai dasarnya
5.      Tambahkan cairan H2O2 lalu tutup tabung reaksi dengan jempol tangan
6.      Bakar lidi kering meggunakan korek api tunggu sampai ada bara apinya
7.      Buka tabung reaksi kemudin masukan bara api pada tabung reaksi
8.      Amati perubahan nyala api pada saat bara api di dalam tabung reaksi
9.      Catat hasil reaksi pada tabel pengamatan

D.    Ekstrak Biji Jarak
1.      Menyiapkan alat dan bahan
2.      Kupas kulit biji jarak lalu ambil bijinya
3.      Siapkan mortal lalu tumbuk biji jarak hingga halus
4.      Masukan biji jarak ke dalam tabung reaksi sampai dasarnya
5.      Tambahkan cairan H2O2 lalu tutup tabung reaksi dengan jempol tangan
6.      Bakar lidi kering meggunakan korek api tunggu sampai ada bara apinya
7.      Buka tabung reaksi kemudin masukan bara api pada tabung reaksi
8.      Amati perubahan nyala api pada saat bara api di dalam tabung reaksi
9.      Catat hasil reaksi pada tabel pengamatan


VI.             HASIL PENGAMATAN
Tabel Pengamatan






No
Ekstrak
Nyala Api
Ket
Besar
Sedang
Kecil / Tidak Ada
1
Hati



2
Jantung
 



3
Usus


 

4
Biji Jarak

 



VII.          PEMBAHASAN
A.    Ekstrak hati ditambah H2O2 (hidrogen peroksida)
Saat ekstrak hati diberi H2O2 pada saat dimasukkan lidi membara ke dalamnya, timbul nyala api yang terang. Hal ini membuktikan bahwa H2O2 diuraikan menjadi oksigen (O2), juga terjadi gelembung-gelembung udara yang sangat banyak. Dan cepat terbentuk gelembung. Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat di dalam hati ayam mengubah H2O2 menjadi H2O (air).

B.     Ekstrak jantung ditambah H2O2 (hidrogen peroksida)
Saat ekstrak jantung diberi larutan H2O2, pada saat diuji dengan bara api pada lidi, timbul nyala bara api yang besar. Hal ini menunjukkan bahwa H2O2 juga diuraikan oleh enzim katalase pada jantung ayam menjadi oksigen (O2). Kemudian terbentuk gelembung-gelembung gas dengan jumlah yang banyak. Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat dijantung ayam mengubah H2O2 menjadi H2O.


C.     Ekstrak usus ditambah H2O2
Ekstrak usus yang ditambah H2O2 ketika dimasukan bara api kedalamnya tidak ada nyala api dan ternyata tidak terbentuk gelembung udara. Hal ini menunjukan bahwa enzim katalase yang terdapat di usus rusak akibat dipanaskan dan tidak dapat terurai oleh H2O2 menjadi H2O dan O2.

D.    Ekstrak biji jarak ditambah H2O2
Ekstrak biji jarak yang ditambah H2O2 ketika dimasukan bara api timbul nyala api sedang. Hal ini membuktikan bahwa H2O2 diuraikan menjadi oksigen (O2),  juga terjadi gelembung-gelembung udara yang agak banyak. Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat di dalam biji jarak mengubah H2O2 menjadi H2O (air).

VIII.       PERMASALAHAN
1.      Bandingkan tiap-tiap ekstrak manakah yang nyala apinya besar? Mengapa?
Jawab : Yang nyala apinya paling besar adalah hati, karena hati apabila ditambah dengan H2O2 ditutup lalu dibuka maka akan timbul gelembung gas O2. Dan apabila dimasukkan bara api ke dalam tabung reaksi tersebut maka bara api tersebut akan menyala, ini membuktikan bahwa reaksi pembakaran tadi menghasilkan O2, dan membuktikan bahwa hati mengandung enzim katalase. Jadi, pada hati terdapat gas oksigen paling banyak dibanding jantung, usus, dan biji jarak.
2.      Pada saat ekstrak ditetesi H2O2 terjadi gelembung-gelembung, mengapa?
Jawab : Karena Senyawa peroksida (H2O2) di uraikan menjadi air (H2O)  dan oksigen (O2) yang tidak berbahaya. Enzim katalase mempercepat reaksi penguraian peroksida (H2O2) menjadi air (H2O) dan oksigen (O2). Penguraian peroksida (H2O2) ditandai dengan timbulnya gelembung.

3.      Setelah terbentuk gelembung dan dimasuki lidi yang membara kedalam tabung reaksi. Beberapa ekstrak menghasilkan nyala api, mengapa?
Jawab : Karena H2O2 diuraikan menjadi air (H2O) dan oksigen (O2). Tiap ekstrak mengandung enzim katalase.

4.      Tulislah reaksi penguraian H2O2 oleh enzim katalase!
Jawab : 2H2O2  2H2O + O2
No
Ekstrak
Nyala Api
Ket
Besar
Sedang
Kecil / Tidak Ada
1
Hati



2
Jantung
 



3
Usus


 

4
Biji Jarak

 



IX.             KESIMPULAN
Dari eksperimen yang dilakukan, enzim katalase dapat menguraikan H2O2 menjadi air (H2O) dan Oksigen (O2) sehingga tidak berbahaya bagi kesehatan tubuh. Dalam percobaan ini enzim katalase bekerja pada medium netral. Jika dalam medium asam enzim katalase tidak akan berfungsi. Sedangkan dalam medium basa enzim katalase tetap berfungsi tapi tidak maksimal. Begitu pula jika dipanaskan enzim katalase juga tidak akan berfungsi karena rusak.


X.                DAFTAR PUSTAKA

XI.             LAMPIRAN



0 komentar:

Posting Komentar