UJI ENZIM KATALASE
Disusun oleh :
1.
Ade Eryandi (01)
2.
Dena Hasna Qotrunnada (06)
3.
Dhea Zanuba Rachma (08)
4.
Luthfiyyah Nur Hasanah (14)
5.
Sekar Kusuma Syaharani (27)
SMA NEGERI 1 DAYEUHLUHUR
Tahun Pelajaran 2018/2019
Daftar Isi
Halaman
Judul ................................................................................................. i
Daftar
Isi ......................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A.
Latar Belakang .................................................................................... 1
B.
Tujuan .................................................................................................. 2
BAB
II PEMBAHASAN ............................................................................... 3
A.
Alat dan Bahan .................................................................................... 3
B.
Cara Kerja ............................................................................................ 3
C.
Hasil Pengamatan ................................................................................ 4
BAB
III PENUTUP ........................................................................................ 6
LAMPIRAN
................................................................................................... 7
Daftar
Pustaka ................................................................................................. 8
I.
JUDUL
: PRAKTIKUM ENZIM KATALASE
II.
TUJUAN
1. Untuk
mengetahui cara kerja enzim katalase
2. Untuk
mengetahui pengaruh enzim katalase terhadap H2O2
3. Untuk
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase
III.
TEORI
DASAR
A. Enzim
Enzim
adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi
sebagai katalis (senyawa yang
mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia organik.[1][2]
Molekul awal yang disebut substrat akan dipercepat
perubahannya menjadi molekul lain yang disebut produk. Jenis produk yang akan
dihasilkan bergantung pada suatu kondisi/zat, yang disebut promoter.
Semua proses biologis sel memerlukan enzim agar
dapat berlangsung dengan cukup cepat dalam suatu arah lintasan metabolisme
yang ditentukan oleh hormon sebagai promoter.
B. Enzim
Katalase
Enzim katalase adalah salah satu jenis
enzim yang umum ditemui di dalam sel-sel makhluk hidup. Enzim katalase
berfungsi untuk merombak hydrogen peroksida yang bersifat racun yang merupakan
sisa atau hasil sampingan dari proses metabolisme. Apabila H2O2 tidak
diuraikan dengan enzim ini, maka akan menyebabkan kematian pada sel-sel. Oleh
sebab itu, enzim ini bekerja dengan merombak H2O2 menjadi
substansi yang tidak berbahaya, yaitu berupa air dan oksigen. Selain bekerja
secara spesifik pada substrat tertentu, enzim juga bersifat termolabil (rentan
terhadap perubahan suhu) serta merupakan suatu senyawa golongan protein.
Pengaruh temperature terlihat sangat jelas, karena dapat merusak enzim dan
membuatnya terdenaturasi seperti protein kebanyakan.Enzim katalase termasuk
enzim hidroperoksidase, yang melindungi tubuh terhadap senyawa-senyawa
peroksida yang berbahaya. Penumpukan senyawa peroksida dapat menghasilkan
radikal bebas, yang selanjutnya akan merusak membrane sel dan kemungkinan
menimbulkan penyakit kanker serta arterosklerosis. Enzim Katalase memiliki
kemampuan untuk inaktivasi hydrogen peroksida.Senyawa H2O2 dihasilkan
oleh aktivitas enzim oksidase. H2O2 berpotensi
membentuk radikal karena membentuk OH- .Enzim katalase
merupakan hemoprotein yang mengandung 4 gugus hem.
Aktivitas
enzim katalase :
1. Aktivitas
peroksidase, mengoksidasi senyawa yang analog dengan substrat
2. Aktivitas
katalase, enzim ini mampu menggunakan satu molekul H2O2 sebagai
substrat atau donor electron dan molekul H2O2 yang
lain sebagai oksidan atau akseptor electron.
2 H2O2 +
enzim katalase à 2 H2O + O2
Enzim katalase
dapat ditemukan di darah, sumsum tulang, membrane mukosa, ginjal dan hati.
IV.
ALAT
DAN BAHAN
A. Alat
·
Tabung reaksi
·
Korek api
·
Lidi kering
·
Pisau lipat / cutter
·
Lap
·
Kantong kresek
·
Mortal
B. Bahan
·
Hati ayam
·
Jantung ayam
·
Usus ayam
·
Biji jarak
·
Larutan H2O2
V.
CARA
KERJA
A. Ekstrak
Hati
1. Menyiapkan
alat dan bahan
2. Iris
hati ayam menggunakan pisau lipat/cutter
3. Siapkan
mortal lalu tumbuk hati ayam hingga halus
4. Masukan
hati ayam ke dalam tabung reaksi sampai dasarnya
5. Tambahkan
cairan H2O2 lalu tutup tabung reaksi dengan jempol tangan
6. Bakar
lidi kering meggunakan korek api tunggu sampai ada bara apinya
7. Buka
tabung reaksi kemudin masukan bara api pada tabung reaksi
8. Amati
perubahan nyala api pada saat bara api di dalam tabung reaksi
9. Catat
hasil reaksi pada tabel pengamatan
B. Ekstrak
Jantung
1. Menyiapkan
alat dan bahan
2. Iris
jantung ayam menggunakan pisau lipat/cutter
3. Siapkan
mortal lalu tumbuk jantung ayam hingga halus
4. Masukan
jantung ayam ke dalam tabung reaksi sampai dasarnya
5. Tambahkan
cairan H2O2 lalu tutup tabung reaksi dengan jempol tangan
6. Bakar
lidi kering meggunakan korek api tunggu sampai ada bara apinya
7. Buka
tabung reaksi kemudin masukan bara api pada tabung reaksi
8. Amati
perubahan nyala api pada saat bara api di dalam tabung reaksi
9. Catat
hasil reaksi pada tabel pengamatan
C. Ekstak
Usus
1. Menyiapkan
alat dan bahan
2. Iris
usus ayam menggunakan pisau lipat/cutter
3. Siapkan
mortal lalu tumbuk usus ayam hingga halus
4. Masukan
usus ayam ke dalam tabung reaksi sampai dasarnya
5. Tambahkan
cairan H2O2 lalu tutup tabung reaksi dengan jempol tangan
6. Bakar
lidi kering meggunakan korek api tunggu sampai ada bara apinya
7. Buka
tabung reaksi kemudin masukan bara api pada tabung reaksi
8. Amati
perubahan nyala api pada saat bara api di dalam tabung reaksi
9. Catat
hasil reaksi pada tabel pengamatan
D. Ekstrak
Biji Jarak
1. Menyiapkan
alat dan bahan
2. Kupas
kulit biji jarak lalu ambil bijinya
3. Siapkan
mortal lalu tumbuk biji jarak hingga halus
4. Masukan
biji jarak ke dalam tabung reaksi sampai dasarnya
5. Tambahkan
cairan H2O2 lalu tutup tabung reaksi dengan jempol tangan
6. Bakar
lidi kering meggunakan korek api tunggu sampai ada bara apinya
7. Buka
tabung reaksi kemudin masukan bara api pada tabung reaksi
8. Amati
perubahan nyala api pada saat bara api di dalam tabung reaksi
9. Catat
hasil reaksi pada tabel pengamatan
VI.
HASIL
PENGAMATAN
Tabel Pengamatan
|
|||||
No
|
Ekstrak
|
Nyala Api
|
Ket
|
||
Besar
|
Sedang
|
Kecil / Tidak Ada
|
|||
1
|
Hati
|
✔
|
|
|
|
2
|
Jantung
|
✔
|
|
|
|
3
|
Usus
|
|
|
✔
|
|
4
|
Biji Jarak
|
|
✔
|
|
|
VII.
PEMBAHASAN
A.
Ekstrak hati ditambah H2O2
(hidrogen peroksida)
Saat ekstrak
hati diberi H2O2 pada saat dimasukkan lidi membara ke
dalamnya, timbul nyala api yang terang. Hal ini membuktikan bahwa H2O2
diuraikan menjadi oksigen (O2), juga terjadi gelembung-gelembung
udara yang sangat banyak. Dan cepat terbentuk gelembung. Hal ini membuktikan
bahwa enzim katalase yang terdapat di dalam hati ayam mengubah H2O2
menjadi H2O (air).
B.
Ekstrak jantung ditambah H2O2
(hidrogen peroksida)
Saat
ekstrak jantung diberi larutan H2O2, pada saat diuji
dengan bara api pada lidi, timbul nyala bara api yang besar. Hal ini
menunjukkan bahwa H2O2 juga diuraikan oleh enzim katalase
pada jantung ayam menjadi oksigen (O2). Kemudian terbentuk
gelembung-gelembung gas dengan jumlah yang banyak. Hal ini membuktikan bahwa
enzim katalase yang terdapat dijantung ayam mengubah H2O2
menjadi H2O.
C. Ekstrak
usus ditambah H2O2
Ekstrak usus yang
ditambah H2O2 ketika dimasukan bara api kedalamnya tidak
ada nyala api dan ternyata tidak terbentuk gelembung udara. Hal ini menunjukan
bahwa enzim katalase yang terdapat di usus rusak akibat dipanaskan dan tidak
dapat terurai oleh H2O2 menjadi H2O dan O2.
D. Ekstrak biji
jarak ditambah H2O2
Ekstrak biji
jarak yang ditambah H2O2 ketika dimasukan bara api timbul
nyala api sedang. Hal ini membuktikan bahwa H2O2
diuraikan menjadi oksigen (O2),
juga terjadi gelembung-gelembung udara yang agak banyak. Hal ini
membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat di dalam biji jarak mengubah H2O2
menjadi H2O (air).
VIII. PERMASALAHAN
1.
Bandingkan tiap-tiap ekstrak manakah
yang nyala apinya besar? Mengapa?
Jawab : Yang nyala apinya paling besar adalah hati, karena hati apabila ditambah dengan H2O2
ditutup lalu dibuka maka akan timbul gelembung gas O2. Dan apabila
dimasukkan bara api ke dalam tabung reaksi tersebut maka bara api tersebut akan
menyala, ini membuktikan bahwa reaksi pembakaran tadi menghasilkan O2, dan
membuktikan bahwa hati mengandung enzim katalase. Jadi, pada hati terdapat gas
oksigen paling banyak dibanding jantung, usus, dan biji jarak.
2.
Pada saat ekstrak ditetesi H2O2
terjadi gelembung-gelembung, mengapa?
Jawab : Karena Senyawa peroksida (H2O2) di
uraikan menjadi air (H2O) dan oksigen
(O2) yang tidak berbahaya. Enzim katalase mempercepat reaksi penguraian
peroksida (H2O2) menjadi air (H2O) dan oksigen (O2). Penguraian peroksida (H2O2)
ditandai dengan timbulnya gelembung.
3.
Setelah terbentuk gelembung dan
dimasuki lidi yang membara kedalam tabung reaksi. Beberapa ekstrak menghasilkan
nyala api, mengapa?
Jawab : Karena H2O2
diuraikan menjadi air (H2O) dan oksigen (O2). Tiap
ekstrak mengandung enzim katalase.
4.
Tulislah reaksi penguraian H2O2
oleh enzim katalase!
Jawab : 2H2O2 2H2O
+ O2
No
|
Ekstrak
|
Nyala Api
|
Ket
|
||
Besar
|
Sedang
|
Kecil / Tidak Ada
|
|||
1
|
Hati
|
✔
|
|
|
|
2
|
Jantung
|
✔
|
|
|
|
3
|
Usus
|
|
|
✔
|
|
4
|
Biji Jarak
|
|
✔
|
|
|
IX.
KESIMPULAN
Dari eksperimen
yang dilakukan, enzim katalase dapat menguraikan H2O2
menjadi air (H2O) dan Oksigen (O2) sehingga tidak
berbahaya bagi kesehatan tubuh. Dalam percobaan ini enzim katalase bekerja pada
medium netral. Jika dalam medium asam enzim katalase tidak akan berfungsi.
Sedangkan dalam medium basa enzim katalase tetap berfungsi tapi tidak maksimal.
Begitu pula jika dipanaskan enzim katalase juga tidak akan berfungsi karena
rusak.
X.
DAFTAR PUSTAKA
XI.
LAMPIRAN
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
0 komentar:
Posting Komentar