Senin, 30 Maret 2020

TEKS DRAMA KAMANDHAKA SINGKAT


TEKS DRAMA KAMANDHAKA

Di kerajaan pajajaran hiduplah seorang raja yang arif dan bijaksana bernama prabu siliwangi 

ADEGAN 1
Prabu Siliwangi : di usiaku yang sudah tua ini , ingin rasanya aku melengserkan kekuasaanku kepada putraku.( kemudian raja memanggil banyak catra dan banyak blabur).  hai banyak catra, kemarilah kau.
Banyak catra : sendika ramanda ada apa gerangan ramanda  memanggil  hamba kemari?
Prabu siliwangi : hai banyak catra, aku merasa malu terhadap para raja di negeri sebrang, setelah berusia senja mereka dapat mewariskan kerajaannya kepada putra mahkota dengan cara damai tanpa melalui pertumpahan darah,sementara engkau, sendiri ketika ku limpahi  kerajaaan terusaja menolak dengan berbagai alasan yang tidak masuk akal.
Banyak catra : bukan begitu ramanda, hamba masih ingin menuntut ilmu agar disaat memegang kekuasaan nanti hamba telah memiliki kemampuan yang cukup hingga dapat berlaku adil dan rakyat pajajaran dapat hidup rukun dan sejahtera.
Prabu siliwangi : hendak berguru menuntut ilmu,atau menuruti nafsu angkara murkamu yang suka mengadu ayam dan berbuuru di hutan bersama prajurit sialan  itu.
(tiba-tiba permaisuri masuk dan berkata)
Permaisuri prabu siliwangi :turuti saja kehendak ramandamu untuk segera mencari calon permaisuri anakku,dan segeralah  naik tahta untuk menggantikannya.
Banyak catra : tidak ibunda,hamba meminta tenggang waktu untuk mencari calon permaisuri seperti yang hamba inginkan.karena  Hamba tidak ingin menikah dengan sembarang wanita , dan hamba telah bersumpah hamba tidak akan menikah dengan wanita kecuali wanita tersebut seorang putri yang baik wajah mapun perilakunnya seperti ibunda ratu.
Prabu siliwangi :dasar anak kurang ajar,jika begitu engkau tidak pantas lagi jadi putraku. Segera enyahlah dari negeri ini, aku tidak sudi lagi melihat mukamu.(murka prabu siliwangi).

Banyak catra pergi dari kerajaan, ketika ia sampai di gunung tangkuban perahu ia bertemu dengan ki ajar winarong.

ADEGAN 2
Banyak catra ; guru, kini aku telah menjadi rakyat biasa yang hina dan tidak memiliki apapa serta tidak diakui lagi sebagai putra prabu siliwangi dan di usir dari negeri ini.
Ki ajar winarong : jangan bicara begitu raden,tidak ada orang tua yang ingin menjerumuskan anak2 nya sendiri.kita sebagai manusia,semuanya telah ada yang mengatur. Baik rupa wajah,rezeky,kematian,dan jodoh tidak pernah da yang mengetahui kecuaki tuhan penguasa jagat raya ini.
Banyak catra : akankah anak seorang raja seperti aku dapat hidup sengara terlunta-lunta sebagai peminta-minta dijalan karena berlaku durhaka dan tidak mau menuruti perintah orang tuanya, guru?
Ki ajar :raden jangan berputus asa,pergilah engkau e arah matahari terbit di sebelah timur, disitulah engkau akan menemukan yang engkau cari, yakni seorang putri yang mempunyai wajah dan perilaku yang sangat mirip dngaan ibunda mu.
Banyak catra :baiklah guru,hamba akan melaksanakan apa yang kau perintahkan,untuk itu hamba mohon pamit dan doa restu
Ki ajar :baiklah segeralah engkau pergi, smoga tuhan penguasa jagad ini merestui kehendakmu.

Raden banyak catra melanjtkan perjalanannya kearah timur dengan menyamar sebagai rakyat biasa dan memakai nama samara kamandaka. Ampailah Ia di wilayah kadipaten pasi luhur, disana ia bertemu dengan patih reksanata.

ADEGAN 3
Patih reksanata: hai anak muda, siapakah gerangan kau ini?
Kamandaka :namaku kamandaka tua, aku hanyalah rakyat biasa yang sedang mengembara tak tentu arah.
Patih reksanata :ohh begitu rupanya, bagaimana kalua kau menjadi anak angkatku dan tinggal bersamaku di kadipaten pasir luhur ini.
Banyak catra : terimakasih tuan, dengan senang hati hamba menerimanya.
(patih reksanata merasa sangat bangga dan senang hati mempunyai putra angkat yang gagah perkasa dan tampan seperti kamandaka).

Kadipaten pasir luhur dipimpin oleh seorang bupati yang bernama adipati kanandaha, beliau memiliki beberapa orang putri yang sudah bersuami, kecuali si bungsu yakni dewi ciptarasa yang memiliki wajah dan prilaku yang mirip dengan ibunda raden kamandaka.
Tiba dihari upacara adat kadipaten yakni upacara menangkap ikan di kali logawa semua pejabat datang termasuk patih reksanata. Raden kamandaka diam diam mengikutinya dari belakang disana raden kamandaka  bertemu dewi ciptarasa.

ADEGAN 4
Kamandaka: siapakah gerangan dikau adinda?
Dewi ciptarasa: aku adalah ciptarasa putri dari adipati kanandaha kakang, lantas siapa gerangan dikau?
Kamandaka: aku adalah kamandaka anak angkat dari patih reksanata.
Dewi ciptarasa: oh seperti itu rupanya
(mereka melanjutkan membicarakan tentang banyak hal dan mereka saling pandang kemudian saling jatuh cinta)
Dewi ciptarasa: datanglah engkau ke taman kaputren kadipaten pasir luhur besok malam kakang.
Kamandaka: baiklah adinda aku akan datang.
(mereka berpisah……)
Keesokan harinya pada malam hari di taman keputren kadipaten pasir luhur.

ADEGAN 5
Dewi ciptarasa: kakang disini, kemarilah! (sambal melambaikan tangan)
Kamandaka: (menghampiri dewi ciptarasa) apakah kau sudah lama menunggu adinda?
Dewi ciptarasa: hmmm, belum terlalu lama kakang.
saat mereka tengah asik mengobrol, ada prajurit yang melihat dan melaporkan apa yang dilihatnya kepada adipati kanandaha.

ADEGAN 6
Prajurit: sendika tuan adipati, ada berita penting yang harus saya sampaikan pada tuan.
Adipati kanandaha: ada apa prajurit, silahkan sampaikan.
Prajurit: (maju dan membisikan berita tersebut pada adipati kanandaha)
Adipati kanandaha: (kaget) apa? Benarkah itu prajurit?
Prajurit: benar tuan.
Adipati kanandaha: hal itu tidak boleh terjadi, putriku tidak boleh menjalin kasih apalagi menikah dengan rakyat biasa seperti kamandaka, karena hal itu sudah melanggar kesusilaan. Cepat panggil patih reksanata kemari!
Prajurit: baik tuan, perintah tuan adipati akan segera hamba laksanakan. Sekarang hamba mohon izin tuan.

Prajuritpun langsung menemui patih reksanata

ADEGAN 7
Prajurit: tuan patih engkau di perintahkan untuk segera menghadap tuan adipati kanandaha.
Patih reksanata: ada urusan apa gerangan, sampai adipati kanandaha memanggilku prajurit?
Prajurit: hamba tidak tahu tuan, sebaiknya engkau langsung menemui beliau saja.
Patih reksanata: baiklah kalau begitu.
Patih reksanata langsung menemui adipati kanandaha
Patih reksanata: ada apa geragan engkau memanggilku adipati?
Adipati kanandaha: cepat serahkan anakmu kamandaka kepadaku!
Patih reksanata: dengan alasan apa hamba harus menyerahkan anak hamba kamandaka padamu adipati?
Adipati kanandaha: karena anakmu telah lancing menjalin kasih dengan anakku dewi ciptarasaa,dan hal itu  adalah hal yang melanggar  kesusilaan  ,patih.
Patih reksanata: (kaget) benarkah begitu tuan adipati?
Adipati kanandaha: benar! Karena itu cepat serahkan dia kepadaku sekarang juga.
Patih reksanata: (dengan terpaksa) baiklah jika itu keinginanmu, aku akan menyerahkan anakku kepadamu tuan adipati.
Kamandakapun ditangkap oleh prajurit namun dengan siasat dari patih reksanata ia dapat berhasil lari.
Prajurit : (berlari) tuan adipati …….tuan adipati..ada masalah yang terjadi.
Adipati kanadaha :masalah apa yang terjadi prajurit,sampai2 kau berlari terluntang-lantung seperti itu?
Prajurit:kamandaka berhasil melarikan diri adipati.
Adipati kanandaha: apa? Bagaimana hal itu bisa terjadi? Cepat tangkap kamandaka,dan seret ia kemari dalam keadaan hidup maupun mati.
Prajurit: baiklah tuan.

Terjadilah kejar-mengejar antara prajurit dan kamandaka hingga sampai di suatu sungai dan kamandaka terjun masukke sungai itu serta menyelam mengikuti arus airnya. Para prajuritpun melapor kepada adipati kanandaha bahwa kamandaka telah mati di dalam sungai.

ADEGAN 8
Kamandaka :( terengah-engah, sambil duduk di tepi sungai)
Rekajaya : (kaget) siapa engkau ki sanak ?
Kamanaka : aku adalah kamandka,tolong bantu aku ki sanak, ada prajurit yang megejarku.tanpa ku ketahui apa kesalahanku
Rekajaya: baiklah ikutlah dnganku raden. 

Kamandaka kemudian berteman baik dengan rekajaya dan menetap di desa panagih .di desa ini kamandaka diangkat menjadi anak mbok kertasura,seorang janda miskin,

ADEGAN 9
Mbok kertasura:siapakah gerangan anak muda yang tampan rupawan ini rekjaya?
Rekajaya:dia adalah raden kamandaka,nyai
Mbok kertasura:dimana kau menemukanya,dan bagaimana ia bisa datang dengan keadaan sperti ini?
Rekajaya:aku menemukannya di tepi sungai nyai ,dia sedang di kejar-kejar oleh prajurit kadipaten pasir luhur tanpa tau apa sebabnya.
Mbok kertasura:oh begitu ternyata,bagaimana bila engkau menjadi anak angkat ku saja raden kamandaka?
Kamandaka:baiklah nyai bila itu keinginanmu

ADEGAN 10
Kamandaka kemudian menjadi penggeman adu ayam , ia menyabungkan ayam milik mbok kertasura yang bernama mercu dan di setiap pertandingn ia selalu menang.kabar kamandaka  masih hidup terdengar sampai di telinga adipati kanandaha, dan ia sangat marah.

Adipati kanandaha: prajurit cepat kemari kau!
Prajurit:sendika raden adipati,ada apa memanggil hamba kemari ?
Adipati kamandaha: kau mengatakan kamandaka telah mati,tapi ternyata ia masih hidup dan kini a tinggal di desa panagih.cepat tangkap dia sekarang juga!
Prajurit:baiklah raden adipati

ADEGAN 11
Datanglah silih warni yang sebenarnya ialah banyak ngampar yang di tugasi prabu siliwangi ,ayahnya untuk mencari banyak catra ayahnya dengan menyamar sebagai rakyat biasa dan berbekal pusaka keris kujang pamungkas.

Adipati kanandaha:siapakah gerangan engkau anak muda?
Seilih warni:hamba adalah silih warni tuan adipati
Adipati kanandaha:ada apakah gerangan engau datang ke kadipaten pasir luhur ini?
Silihwarni:hamba datang kemari untuk mencari sodara hamba yang telah lama menghilang,tuan adipati.
Aipati kanadaha:oh begitu rupanya ,aku punya penawaran bagus untukmu silihwarni . bagaimana bila sambil mencari sodaramu yang hilang itu kau bekerja kepadaku yakni dengan menangkap penghianat yang bernama Kamandaka . Apabila kau berhasil melakukan perintahku kau akan ku jadikan patihku.
Silihwarni:Baiklah, tuanku hamba bersedia memenuhi perintah tuanku 

ADEGAN 12
Pada saat Raden Kamandaka dan Silihwarni sedang melakukan persambungan ayam, Silihwarni menikam pinggang Kamandaka dengan kujang pamungkasnya.

Silihwarni: (Ia pun menikam Kamandaka dengan kujang pusakanya sehingga menyebabkan perut Kamandaka terluka)
Kamandaka: (berlari menyelamatkan diri dan bersembunyi di sebuah goa.)
Silihwarni:Tunggu..!!!(sambil mengejar kamandaka)

ADEGAN 13
Setelah sampai di goa Silihwarni kehilangan jejak Kamandaka 

Silihwarni:Hei.!!! Kamandaka keluarlah, tunjukan dirimu jika kau memang berani.!! Siapa sebenarnya engkau itu (berseru menentang kamandaka)
Kamandaka:_(terdiam)
Silihwarni:Cepat tunjukan siapa sebenarnya engkau itu
Kamandaka:Aku adalah Banyak Catra putra dari kerajaan Padjajaran, lalu siapa engkau itu ??(Teriak kamandaka dari dalam goa)
Silihwarni:berarti engkau adalah saudaraku yg selama ini aku cari, aku adalah banyak blabur putra dari kerajaan padjajaran

Kemudian raden kamandaka keluar dari goa dan mereka berdua berpelukan saling meminta maaf. Namun pada saat itu Silihwari harus membawa bukti  hati dan darah raden kamandaka, maka pada akhirnya anjing pwlacaknya yg di potong  di ambil darah dan hatinya.

ADEGAN 14
Raden Kamandaka bertapa di goa dan ia mendapat petunjuk , niatnya mempersunting dewi ciptarasa akan tercapai kalau ia memakai pakaian lutung dan mendekat ke kadipaten pasir luhur, dengan menetap di hutan batur agung.

Adipati : cepat! Tangkap lutung itu, kita tangkap lutung  hidup2.
Rekajaya :( rekajaya datang dengan tiba2) tunggu,jangan tangkap lutung itu,itu adalah lutung peliharaan ku.
Adipati : "Benarkah?"
Rekajaya : "Benar adipati, lutung adalah lutung milik saya, sudah berhari-hari lutung itu kabur dari kandang dan tidak kembali lagi"
Adipati : "Lutung ini buruanku, dan aku berhak membawanya."
Rekajaya :"Jika memang tuan adipati menginginkannya, lutung itu akan saya relakan. Tetapi dengan satu syarat"
Adipati :"Apa syaratmu itu?"
Rekajaya :"lutung itu harus dibawa ke kadipate dan dirawat sebaikmungkin, karna lutung itu merupakan binatang kesayangan saya."
Adipati :(berfikir)" Baiklah aku setuju"
Rekajaya :"Jika tuan adipati membutuhkan bantuan saya untuk merawatnya, saya dengan hati akan membantu"

Adipati dan pasukan berburunya akhirnya kembali ke kadipaten dengan membawa lutung hasil buruannya.

ADEGAN 15
Sesampainya dikadipaten, lutung yang dibawa adipati menjadi rebutan para putri.

Purbararang :" Ramanda binatang apakah ini? lucu sekali"
Adipati :"Itu namanya lutung anakku."
Purbararang :"Bolehkah saya memeliharanya rama?"
Purbamanik :"Tidak kakak aku yang akan memelihara lutung ini, Lagi pula aku sudah terbiasa mengurus binatang di istana ini"
Purbadewata :"kakak-kaka sekalian, biar aku saja yang memelihara lutung ini. Kalian lebih baik berhias dan mempercantik diri agar segera dilamar pangeran tampan."
Purnamanik :"jaga bicaramu itu dewata, kau tau apa soal mengurus binatang? mengurus dirimu sendiri saja tidak bisa."(sinis)
Purbararang :"Hentikan kalian semua! aku yang tertua disini. Aku yang akan merawat lutung itu, dan kalian tidak boleh membantah."
Purbakencana :"Yah pada akhirnya nenek lampir itu yang menang. sok berkuasa sekali dia"(nyinyir)
Para putripun bertengkar memperbutkan lutung.

ADEGAN 16
Selama beberapa hari di kadipaten lutung tersebut tidak mau makan. Akhirnya adipatipub membuat sayembara bahwa jika salahsatu dari putrinya dapat memberi makan dan diterima oleh lutung tersebur, maka ia mendapat kesempatan memelihara lutung tersebut.

Adipati :(memijat kepala sambil menghela nafas berat)"haahh,,, Baiklah aku akan mengadakan sayembara. Barangsiapa diantara kalian putri-putriku yang dapat memberi makan lutung itu maka dia yang berhak memeliharanya"
Para putri :(bersamaan) "Baiklah ramanda"
Satu persatu putri adipati mulai mencoba memberi makan sang lutung. Namun tak satupun dari mereka yang berhasi memberi makan lutung hingga tiba giliran dewi ciptarasa yang memberi makan.
Dewi Ciptarasa :(menatap sang ayah meminta persetujuan)
Adipati :(mengangguk tanda setuju)
Dewi Ciptarasa :"Baiklah lutung ayo makan ya,,,  sudah berhari-hari kau tak makan, perutmu itu pasti lapar"

Dewi Ciptarasa pun memberi makan lutung. Ajaib lutung itu menerima pisang yang diberikan Dewi Ciptarasa. Bahkan buah-buahan yang dibawa Dewi Ciptarasa habis dimakan si lutung. Akhirnya lutung tersebut menjadi perliharaan Dewi Ciptarasa.

ADEGAN 17
Ketika malam hari lutung tersebut berubah menjadi Raden Kamandaka sehingga hanya Dewi Ciptarasa yang mengetahuinya. Dan jika siang hari Raden Kamandakan berubah kembali menjadi lutung.

Dewi Ciptarasa :"lutung apakah kau tau, aku sangat senang bisa memeliharamu. Rasanya aku seperti memiliki teman"(tersenyum gembira).... "kakak-kakakku sangat benci padaku, aku juga tak tau alasan mereka membenciku. Mereka bilang aku ini wanita penggoda, karna semua pangeran hanya menginginkanku. Padahal masih ada 6 kakak perempuanku diistana ini. Kalaupun hanya karna kecantikan, ke 6 kakak ku juga tak kalah cantik dariku"(Sedih)
Lutung :(berubah menjadi Raden Kamandaka) "Tidak Dewi, mereka membencimu karna iri padamu, kau cantik, bukan hanya rupa mu, tapi juga hatimu."(mendekat)
Dewi Ciptarasa :"ss...siapa kau"(ketakutan)
Kamandaka :"aku lutung peliharaanmu Dewi. Inilah wujud asliku"
Dewi Ciptarasa :"Benarkah? Kenapa kau berubah menjadi lutung? apa tujuanmu sebenarnya?"
Kamandaka :"Tujuanku datang kemari adalah kau Dewi"
Dewi Ciptarasa :(Malu)

Dengan adanya lutung tersebut, keadaan Dewi Ciptarasa kini menjadi sangat gembira dan bahagia karena selalu ditemani lutung kasarung.

ADEGAN 18
Prabu pule Bahas, Raden Nusakambangan memerintahkan patihnya untuk meminang Dewi Ciptarasa dan mengancamnya apabila pinangannya ditolak ia akan menghancurkan Kadipaten Pasirluhur.

Prabu Pule Bahas :"Heeeyy patih,,, cepat kau bawa pinanganku kepada Dewi Ciptarasa dari Kadipaten Pasirluhur. Pinanganku itu harus ia terima! karena jika tidak akan ku luluh lantakan kadipaten kecil itu... hahahaha"
Patih :"Sendiko gusti prabu"
Sementara di Kadipaten Pasirluhur
Patih :"Aku datang kemari untuk menyampaikan pinangan Gusti Prabu Pule Bahas dari Nusakambangan untuk putrimu Dewi Ciptarasa jika kau menolak pinangannya maka kadipatenmu ini akan ia hancurkan."
Adipati :(bimbang)"mohon maaf gusti patih, hamba tidak bisa menerima ataupun menolak pinangan Prabu Pule Bahas tanpa persetujuan putri hamba,,,, prajurit cepat panggilkan Dewi Ciptarasa kemari"
Dewi Ciptarasa :"Sendiku dawuh gusti patih(hormat)... Sendiko  ramanda"
Adipati :"Putriku Ciptarasa, Prabu Pule Bahas mengirimkan pinangan untukmu."
Patih :"Jika kau menolak.. istanamu ini akan kuhancurkan agar rata dengan tanah"(kejam)
Dewi Ciptarasa :(kaget dan bingung, Dewi Ciptarasapun menatap lutung)
Lutung :"Terimalah Dewi, dengan syarat saat pertemuan pengantin nanti aku harus ikut mendampingimu."(Tetepati)
Dewi Ciptarasa :"Baiklah, aku terima pinanganmu nanti, dengan syarat saat pertemuan pengantin nanti lutung kesayanganku ini harus turut mendampingiku."(yakin)
Patih :"Baiklah, akan aku sampaikan syaratmu itu
Sesampainya di Nusakambangan
Patih :"Sendiko Gusti Prabu."
Prabu Pule Bahas :"Ya,,, Bagaimana pinanganku? tentu saja diterima bukan? karna jika tidakpun akan kudapatkan Gadisku itu dengan cara apapun."
Patih :"Tentu gusti prabu, lamaran gusti diterimanya dengan satu syarat."
Prabu Pule Bahas :"Apa itu patih?"
Patih :"Dia ingin saat pertemuan pengantin nanti Lutung kesayangannya harus turut mendampinginya"
Prabu Pule Bahas :"Hanya itu?"
Patih :"iya gusti prabu"
Prabu Pule Bahas :"hahahaha,,, syarat macam apa itu... kukira dia menginginkan harta atau semacamnya,, ternyata hanya menginginkan ditemani seekor lutung hahaha... baiklah sampaikan padanya bahwa aku menyanggupi syarat nya itu."

ADEGAN 19
Tiba saatnya pernikahan Dewi Ciptarasa dan Prabu Pule Bahas. Saat pertemuan pengantin lutung kasarung selalu mengganggu Prabu Pule bahas Prabu Pule Bahas yang geram akhirnya memukul lutung kasarung. Terjadilah perkelahian antara kedunya.

Prabu Pule Bahas :"Sialan,,, Mati kau"(memukul lutung)

prabu pule bahas digigit, dicakar dan dicekik lutung

karena kesaktian Lutung Kasarung, Prabu Pule Bahas akhirnya gugur. Lutung Kasarungpun berubah menjadi Raden Kamandaka lalu menjelaskan bahwa ia sebenarnya adalah Raden Banyak Cakra, putra mahkota kerajaan pajajaran. Akhirnya Kamandakapun dinikahkan dengan Dewi Ciptarasa.
Namun karena luka saat bertarung dengan Banyak Blabur, Ia tidak bisa menjadi raja di Kerajaan Pajajaran. Karena Tradisi Kerajaan Pajajaran bahwa Calon Raja Kerajaan Pajajaran tidak boleh cacat akibat  pusaka kujang pamungkas. Banyak Cakrapun akhirnya hanya bisa menjadi adipati di Kadipaten Pasirluhur menggantikan mertuanya. Sedangkan yang menjadi Raja di Kerajaan Pajajaran adalah adiknya yaitu Banyak Blabur.






 SELESAI















0 komentar:

Posting Komentar